Saturday, May 4, 2013

SOSIALISASI DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN



Assalamualaikuuuuum :D
lama ya saya gak post. Oke. Here ya go !

SOSIALISASI DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
1.       Hakikat Sosialisasi
Secara umum sosialisasi adalah suatu proses belajar yang dilakukan oleh individu untuk berperilaku berdasarkan patokan yang terdapat dan diakui dalam masyarakat.
Dalam arti sempit, sosialisasi adalah proses pembelajaran seseorang mengenai lingkungan sekitarnya.
Dalam arti luas. Sosialisasi adalah proses interaksi dan pembelajaran seseorang mulai dari lahir hingga meninggal salam suatu kebudayaan masyarakat
menurutCharlotte Buhrer sosialisasi adalag proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri terhadap begaimana sara hidup dan bagaimana cara berpikir di kelompoknya, agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya
2.       Peran dan Nilai dalam Sosialisasi
Nilai dan norma sosial juga menjadi penentu bagaimana pola sosialisasi akan berlangsung dalam diri seseorang. Melalui proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana cara dia haris berperilaku di tengah-tengah mmasyarakat. Proses sosialisasi juga dapat mewarnai cara berpikir dan kebiasaan hidupnya. Proses sosialisasi berlangsung seumur hidup selama manusia masih mampu dan mau meningkatkan kemampuannya untuk menjadi manusia yang lebih berguna bagi masyarakat . tanpa sosialisasi, kemampuan akal, emosi dan jiwa seseorang tidak dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan masyarakatnya.
3.       Proses Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Menurut Yinger, kepribadian adalah keseluruhan perilaku seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dngan serangkaian situasi.
Sistem kecenderungan tertentu yang dimaksudkan adalah bahwa setiap orang mempunyai cara berperilaku yang khas.
Interaksi dengan serangkaian situasi yang dimaksud adalah bahwa perilaku merupakan produk gabungan dari kecenderungan perilaku seseorang dan situasi perilaku yang dihadapi seseorang.
Sosialisasi bertujuan untuk membentuk diri seseorang agar dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat dimana ia tinggal.

Ada 3 tahap perkembangan manusia, yaitu :
a.       Play Stage. Dalam tahap ini seorang anak mulai belajar mengambil peran orang orang yang berada disekitarnya. Ia mulai meniru peran yang dijalankan oleh orang tua, kakak, tetangga atau orang yang berinteraksi dengannya. Contoh: kita sering melihat anak kecil bermain menjadi polisi atau dokter. Namun ia belum sepnuhnya memahami peran yang ditirunya.
b.      Game Stage. Telah mengetahui peran yang dijalankan orang lain dan dengan siapa dia berinteraksi. Menyadari peran yang ia jalankan dan peran yang dijalankan orang lain. Contoh: dalam bermain sepak bola, ia menyadari adanya wasit, kiper.
c.       Generalized Others. Telah mampu mengambil peran peran orang lain yang lebih luas, tidak sekedar orang terdekatnya. Karena ia telah memahami peran orang lain.
Charles Horton Cooley menyatakan bahwa, konsep diri seseorang berkembang memalui interaksi dengan orang lain. Diri seseorang yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain disebut lookin glass self. Cooley menyebutkan bahwa looking glass self terbentuk melalui 3 tahap, yaitu :
a.       Seseorang membanyangkan bagaimana perilaku atau tindakannya tampak bagi orang lain
b.      Seseorang membayangkan bagaimana orang lain menilai perilaku atau tindakan itu
c.       Seseorang membangun konsepsi tentang dirinya berdasarkan asumsi penilaian orang lain terhadap dirinya.

4.       FaktorFaktor Pembentuk Kepribadian
a.       Warisan biologis (keturunan)
b.      Lingkungan fisik (geografis)
c.       Kebudayaan
d.      Pengalaman kelompokk
e.      Pengalaman unik

No comments:

Post a Comment